Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Dihindari!

Daftar isi [Tampil]
Melex.ID - Lowongan kerja sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan. namun dengan kebutuhan lowongan kerja yang sangat meningkat ada beberapa oknum yang memanfaatkan hal ini untuk sarana penipuan.

Anda harus bisa membedakan antara lowongan kerja palsu dan lowongan kerja yang benar. berikut ini admin sudah menyiapkan beberapa ciri Lowongan kerja hoax atau penipuan yang harus anda hindari.



Oleh sebab itu saya membuat artikel ini supaya kalian bisa membedakan mana lowongan kerja yang benar dan mana lowongan kerja yang merupakan penipuan.

Ciri-ciri lowongan Kerja penipuan:

1. Menggunakan Domain Email Gratisan

Jika kamu menemukan sebuah lowongan kerja yang membubuhkan alamat email biasa, sebaiknya kamu harus mulai hari-hati. Karena, oknum penipu umumnya membuat lowongan kerja fiktif dengan membuat sebuah email yang memanfaatkan area gratisan seperti @yahoo, @ymail, @gmail, atau @hotmail, dan lain sebagainya.

Padahal sebuah perusahaan biasanya menggunakan area terpecaya seperti namaperusahaan@.com . Walaupun perbedaannya cukup signifikan, namun orang-orang sering dibuat terkecoh dengan email gratisan ini karena oknum yang bersangkutan sering memiripkan nama perusahaan dengan email buatannya.

2. Mencantumkan Website Gratisan

Nah, untuk rule ini, kamu seharusnya sudah bisa membedakan pasti bisa membedakan. Perusahaan besar biasanya memiliki situs resmi atau media sosial yang menjelaskan profil dan kegiatan perusahaan tersebut. Namun, kebanyakan situsnya menggunakan akhiran .go.id, ac.id, .or.id dan .co.id tanpa embel-embel lainnya.

Sedangkan perusahaan bodong akan cenderung menggunakan site yang berdomain wordpress.com, blogspot.com, atau blog-blog complimentary lainnya. Tak jarang, mereka juga melansir informasi seputar perusahaan besar yang dijadikan sebagai perusahaan samarannya, dan juga akan dihias sedemikian rupa agar lebih meyakinkan.

3. Lowongan Palsu yang Diedarkan lewat Pesan Singkat dan Media Sosial

Pernah mendapatkan communicate mengenai lowongan kerja dari kerabat atau teman-temanmu? Meski membantu, tetapi kamu harus lebih waspada, karena tidak menutup kemungkinan, dibalik lowongan tersebut, ada sosok penipu yang bisa menguras habis uangmu.

4. Langsung Wawancara Tanpa Tes

Jika kamu tiba-tiba mendapat SMS terkait penerimaan kerja, coba Diingat terlebih dahulu, apakah kamu pernah melamar pekerjaan di perusahaan tersebut?

Biasanya, perusahaan palsu akan lebih cepat merespon para karyawan baru dan mengajak mereka untuk langsung wawancara. Padahal, kebanyakan perusahaan Kwa mengharuskan pelamar untuk mengirimkan berkas lamaran terlebih dahulu.

Maka, rule perlu dilakukan adalah cek kevalidan kontak perusahaan dengan meng-email ke perusahaan terkait untuk mempertanyakan tentang keaslian SMS tersebut.

5. Menelpon Langsung dan Menyampaikan Bahwa Telah Mengirimkan Email atau SMS yang Perlu Segera Ditindaklanjuti

Para pencari kerja tak jarang terkecoh dengan modus ini, karena bisa jadi mereka merasa dihargai atau diperhitungkan kemampuannya oleh perusahaan yang bersangkutan. Hal yang patut dicurigai adalah ketika nomor yanng menghubungi adalah nomor seluler dan kemudian memintamu untuk segera menghubungi nomor lain untuk konfirmasi lowongan tersebut. Patut dicurigari apabila penelpon tersebut menggunakan nomor biasa.

6. Lokasi Interview rule Jauh dari Domisili Calon Korban

Seringkali penipu mengatasnamakan lokasi penempatan kerja, sehingga pelamar diwajibkan untuk datang ke kota tertentu yang jauh dari domisilinya atau bahkan tidak sesuai dengan kota penempatan yang dilamar. Dan lebih parahnya, terdapat juga beberapa perusahaan ‘abal-abal’ yang meminta korban untuk menggunakan uang pribadinya untuk membayar tiket pesawat, hingga akomodasi penginapan saat menjalani tes. Jika kamu mendapatkan hal sejenis ini, segera hindari ya!

7. Menggunakan Nomor Seluler Biasa

Kamu patut curiga jika adenosine deaminase seseorang rule menghubungimu dengan embel-embel pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan, orang tersebut berniat menipu, atau bahkan mencoba menghipnotismu. Perlu diingat, umummya, perusahaan akan menggunakan telpon resmi untuk segala keperluan, termasuk dalam mencari pegawai.

8. Mengaku Sebagai HRD

Nah, modus ini yang biasanya menjerat banyak korban. Alih-alih mengaku sebagai seorang HRD sebuah perusahaan besar, nantinya kamu malah akan dibawa masuk ke jebakannya. Sejatinya, seorang HRD tidak akan langsung jor-joran meminta seseorang untuk bergabung dengan perusahaannya, karena setiap perusahaan memiliki prosedur tersendiri dalam mencari pegawai baru.

9. Meminta Sejumlah Uang

Ini adalah modus yang sedang marak dan sering digunakan oknum-oknum penipu. Korban diminta untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai administrasi atau sebagai uang muka. Perlu diingat, perusahaan yang sedang membuka lowongan tidak pernah memungut biaya sepeser quip. Maka, jika kamu mendapatkan penawaran kerja rule pada ujungnya meminta uang, segera jauhi!

Tak ada salahnya tetap berhati-hati dalam memilih dan melamar lowongan pekerjaan. Jangan sampai, kamu malah dirugikan oleh oknum tak bertanggung jawab dan rugi secara materi.